Dalam Surat Al-Mudatsir ayat 42-45, Al-Qur'an bercerita tentang perbincangan di antara para penghuni surga dan neraka pada Hari Kiamat. Sebelumnya, pada ayat 38-41 disebutkan: "Setiap diri akan tergadai oleh hasil usahanya kecuali kelompok-kelompok kanan. Mereka saling berbicara di surga, berkenaan dengan orang-orang yang berdosa."
Wa lam naku nuth’imul miskîn. Dan kami tidak memberi makan orang miskin. Wa kunnâ nakhûdhu ma’al khâidhîn. Dan kami menggunjing bersama para penggunjing” (QS. Al-Mudatsir 42-45) Dari ayat-ayat itu kita ketahui bahwa jalan-jalan yang membawa kita ke neraka di antaranya adalah sebagai berikut; 1. Meninggalkan Shalat
42. Maa salakakum fee saqar; 43. Qaaloo lam naku minal musalleen; 44. Wa lam naku nut’imul miskeen; 45. Wa kunnaa nakhoodu ma’al khaaa’ideen; 46. Wa kunnaa nukazzibu bi yawmid Deen; 47. Hattaaa ataanal yaqeen; 48. Famaa tanfa’uhum shafaa’atush shaafi’een; 49. Famaa lahum ‘anittazkirati mu’rideen; 50. Ka annahum humurum
31. Dan yang Kami jadikan penjaga neraka itu hanya dari malaikat; dan Kami menentukan bilangan mereka itu hanya sebagai cobaan bagi orang-orang kafir, agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, agar orang yang beriman bertambah imannya, agar orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu; dan agar orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang
v8UI. beye52480r.pages.dev/82beye52480r.pages.dev/55beye52480r.pages.dev/55beye52480r.pages.dev/238beye52480r.pages.dev/198beye52480r.pages.dev/148beye52480r.pages.dev/75beye52480r.pages.dev/173beye52480r.pages.dev/67
ayat ma salakakum fi saqar